Sriwijaya Air luncurkan Prima Sriwijaya Travel Insurance. Bekerja-sama dengan PT Citra International Underwriters (CIU), maskapai penerbangan Sriwijaya Air memperkenalkan produk asuransi perjalanan khusus bagi penumpang pesawat maskapai ini yang diberi nama Prima Sriwijaya Travel Insurance. Asuransi Prima Sriwijaya Travel Insurance dapat diperoleh dengan premi seharga Rp.12.000 per penumpang untuk satu kali penerbangan. Dengan produk asuransi ini, penumpang pesawat Sriwijaya Air dimungkinkan untuk mendapatkan kompensasi akibat beberapa kendala penerbangan, misalnya delay. Besarnya kompensasi yang bisa didapatkan hingga senilai Rp.4 juta. Penumpang Sriwijaya Air akan mendapatkan santunan maksimal Rp4 juta jika pesawat mengalami keterlambatan terbang atau delay minimal empat jam dari jadwal keberangkatan yang tercantum dalam tiket. Santunan ini setelah Sriwijaya Air melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi yang berfokus pada risiko penerbangan, PT Citra International Underwriters (CIU). "Kami akan memberikan layanan tambahan berupa asuransi perjalanan khusus yang dikenal dengan nama Prima Sriwijaya Travel Insurance. Untuk peluncuran program kompensasi asuransi ini, Sriwijaya Air menggandeng salah satu perusahaan asuransi nasional, PT CIU," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono saat peluncuran Prima Sriwijaya Travel Insurance di Jakarta, Jumat sore. Kotabumi. Lampung Utara. Dia menambahkan program Prima Sriwijaya Travel Insurance adalah penjualan asuransi yang sifatnya layanan tambahan yang dapat diperoleh dengan premi seharga Rp12.000 per pelanggan per tiket sekali jalan. Dengan membeli tambahan asuransi ini, lanjut Agus, penumpang akan memperoleh beberapa kompensasi, seperti mendapat Rp300.000 untuk delay atau terlambat terbang minimal empat jam dari jadwal, selanjutnya Rp200.000 per tambahan keterlambatan setiap dua jam, hingga Rp4 juta. Penumpang, lanjut dia, juga akan memberikan penggantian atas biaya penerbangan yang tidak dapat dikembalikan akibat pelanggan membatalkan penerbangan sesuai dengan sebab yang ditanggung oleh polis seperti meninggal, kecelakaan, dirawat di RS atau karena sakit berat. Santunan maksimal Rp4 juta. Batavia Air terbangkan turis Singapura untuk berbelanja di Bandung. Pihak Batavia Air mengatakan bahwa tingkat isian kursi penumpang pesawatnya untuk rute Singapura-Bandung mencapai 70%. Menurut sumber ini, angka itu masih akan terus meningkat. Wisatawan Singapura yang berkunjung ke Bandung pada umumnya untuk berbelanja sebab para turis ini sudah sangat memahami kualitas dan harga produk yang dijual di kota Bandung. Sedangkan warga Bandung yang bepergian menggunakan pesawat Batavia Air ke Singapura umumnya untuk keperluan berobat atau perawatan kesehatan. PT Metro Batavia menargetkan separoh dari okupansi penerbangan Batavia Air rute Singapura-Bandung diisi wisatawan Singapura. Yenni Syarifah, Manajer Distrik Bandung Batavia Air, mengatakan load factor penerbangan Batavia rute Singapura-Bandung mencapai 70%. Dia optimistis turis Singapura yang menggunakan Batavia Air memberi kontribusi bagi perkembangan pariwisata ke Kota Bandung. Meskipun demikian, lanjutnya, pihaknya masih melakukan pendataan berapa banyak turis asal Singapura yang datang ke Kota Bandung menggunakan maskapainya.
7 tahun yang lalu